BELAJAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19
MELALUI SIARAN RADIO FM/AM
Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Besar-NTB, Melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan media Radio Komunikasi melalui penyiaran. |
Belajar melalui siaran radio pendidikan
Salah satu desa di Kecamatan Unter Iwes
Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat, melakukan pembelajaran jarak jauh
melalui penyiaran radio bagi murid-murid sekolah dasar. Cara seperti ini sedikit
menghadirkan warna dan cara baru dalam melakukan BDR (Belajar Dari Rumah) bagi
siswa Sekolah Dasar yang merupakan salah satu cara mengatasi kendala tidak
punya paket internet ataupun jaringan, contoh kecil di SDN Selang selama ini
tidak bisa mengakses internet maka dengan BDR lewat saluran frekuensi 90.1 Mhz
Q-Radio Sumbawa FM sedikit memberikan pola konsentrasi dan fokus belajar anak
dalam menyimak , mendengar dan menulis kembali apa yang telah di dengar melalui
suara ibu bapak guru yang tampil sebagai penyiar dan pengajar. Semua ini tentu
masih jauh dari kesempurnaa dan itulah pentingnya kebersamaan semua pihak untuk
bisa menyempurnakan apa yang menjadi hajat dan tujuan BDR ini.
Jadwal Kegiatan BDR |
MEDIA ALTERNATIF
Kegiatan mengajar melalui Radio Komunitas adalah metode pembelajaran
menggunakan siaran radio komunitas yang jangkauannya terbatas. Dengan cara
metode seperti ini melatih guru mengadakan kegiatan belajar mengajar melalui
siaran diradio. Kegiatan ini dimulai sebagai respond dan solusi mengatasi
keterbatasan akses dan infrastruktur para siswa dan orangtua. Alternatif
pembelajaran melalui radio siaran yang difasilitasi radio komunitas Q-Radio
Sumbawa. Pihak sekolah menyiapkan guru dan materi, sedangkan radio komunitas menyiapkan
peralatan penyiaran.
Rusdianto.
AR. MPD, sebagai penggiat pendidikan di kabupaten Sumbawa mengatakan di masa pandemi
ini di kegiatan BDR memasuki tahun kedua, di BDR tahun 1 kemarin sdh menggunakan
Radio HT (Handy Tallky) sebagai kegiatan belajar mengajar melalui Radio Komunitas
(RAPI) Frekuensi VHF sebagai alternative pembelajaran. Tahun ke 2 ini memasuki
BDR ke 2 pembelajaran menggunakan radio Komunitas FM/AM diharapkan banyak
menjangkau peserta didik sebagai pendengar.
Radio
sangat efektif selain sebagai media hiburan, radio juga merupakan sarana
pendidikan bagi masyarakat yang bersifat murah meriah. Kegiatan belajar
mengajar seperti ini merupakan pola kolaborasi pendidikan formal dan pendidikan
non formal, demikian Pak Rusdianto AR. MPD menyampaikan di sela-sela
kesibukannya sebagai Wakil Dekan FKIP Universitas Sumbawa-NTB.
Siaran Radio Pelajaran Bahasa Indonesia, tema puisi oleh pak Haris (SD Pelat) dan Pak Ibrahim (SD Uma Buntar) |
Ayo belajar, dimanapun kita berada. Tema hari ini, tentang "Belajar kata tanya", disampaikan oleh ibu ning (SD Sering) dan Ibu Suhartini (SD Kerekeh). |
Belajar Dari Rumah
(BDR).....cerita menarik beberapa minggu BDR menggunakan radio. Dalam satu
keluarga terkadang ada beberapa orang yg masih berada di SD, seperti ibu narti
sbg ibu rumah tangga dan tambahan keluarga dari berjualan kios di kampung
memiliki 3 orang anak, kelas 2, kelas 4 dan kelas 6, dengan menggunakan radio
ibu narti sangat merasa terbantu, karena tidak lagi membeli paket internet dan
bisa belajar dengan cara mendengarkan melalui radio.
Hal tersebut di sampaikan oleh bu ning salah seorang guru yg kini aktif melakukan siaran di program radio belajar Unter Iwes.
Rusdianto. AR.MPD, Penggiat Pendidikan Di Kabupaten Sumbawa-NTB |
Siaran hari ini....di program radio pendidikan Unter
Iwes kelas rendah tentang kata tanya.... ayoooo belajar dimanapun kita
berada.. |